BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday, March 13, 2009

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN BISNIS

Nama: Reyfanny Febriana
NPM: 108200191


QUESTION

1. Apakah empat tujuan utama penetapan sasaran dalam suatu organisasi?

2. Sebutkan dan jelaskan tiga tahap dasar perumusan strategi!

3. Hubungkan lima keahlian manajemen dengan empat aktivitas dalam proses manajemen. Contohnya, keahlian mana yang paling penting dalam proses pengarahan (directing)?

Pertanyaan Analisis:
4. Identifikasikan manajer berdasarkan tingkatan dan bidangnya pada sekolah, akademi, atau universitas anda!

5. Jenis perusahaan apa yang keahlian teknis manajemen puncaknya lebih penting daripada keterampilan hubungan manusia atau keahlian konseptual? Apakah ada organisasi yang keahlian konseptualnya tidak penting?

6. Perbedaan apa yang mungkin anda temukan dalam budaya perusahaan manufaktur berumur 100 tahun di Northeast dan perusahaan E-commerce berumur setahun yang didirikan di Silicon Valley?


ANSWER

1. Langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah menetapkan tujuan. Tujuan dalam bisnis merupakan target-target kinerja yang diukur oleh organisasi dan manajer pada setiap tingkatan. Empat tujuan utama penetapan sasaran dalam suatu organisasi, diantaranya adalah :

a. Penetapan tujuan memberikan arah dan panduan bagi para manajer di semua tingkatan. Jika para manajer mengetahui secara tepat kemana perusahaan diarahkan, maka sedikit kemungkinan terjadi kesalahan pada unit yang berbeda di perusahaan.

b. Penetapan tujuan membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya. Bidang-bodang yang diharapkan tumbuh akan mendapatkan prioritas utama.

c. Penetapan tujuan membantu menetapkan budaya korporasi. Misalnya tujuan suatu perusahaan yaitu untuk mendorong masing-masing divisinya untuk menjadi nomor satu di dalam industrinya. Hasilnya adalah suatu lingkungandan budaya kompetitif, kadang penuh tekanan, yang menghargai keberhasilan dan sedikit toleransi terhadap kegagalan.

d. Penetapan tujuan membantu manajer menilai kinerjanya.

2. Sebagian besar manajer harus memberikan perhatian dan kreativitas yang besar terhadap perumusan strategi bisnis. Perumusan strategi bisnis mencakup tiga langkah dasar, yaitu :

a. Menetapkan tujuan strategis
Tujuan strategis merupakan tujuan jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi suatu perusahaan. Tujuan jangka panjang ini ditetapkan oleh manajer puncak (top manager).
Sebagai contoh dalam suatu perusahaan yang mengeluarkan produk berupa barang-barang furniture. Seorang top manajer harus menetapkan tujuan strategis, misalnya menetapkan strategi baru untuk pemasaran barang atau penghilangan beberapa bisnis tambahan.

b. Menganalisis organisasi dan lingkungannya
Analisis organisasi adalah analisis yang dilakukan untuk lebih mengerti kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Faktor-faktor kekuatan, seperti surplus uang tunai, tersedianya sumber daya yang berkompeten, tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis juga sedikitnya kompetisi.
Analisis lingkungan melibatkan pengamatan dan penilaian lingkungan bagi ancaman dan peluang. Ancaman ini bisa timbul dari konsumen itu sendiri, misalnya selera yang berubah. Ancaman lainnya yaitu dari produk-produk dari pesaing.
Sebagai contoh pada perusahaan barang-barang furniture, dalam analisis organisasi. haruslah diperhatikan kinerja dari masing-masing karyawan, apakah sudah sesuai dengan tujuan. Selain itu kesesuaian antara kemampuan karyawan dengan bidang yang ditekuni juga merupakan hal penting. Sebaiknya diperhatikan apakah karyawan tersebut memiliki bakat dan kompetensi yang dapat meningkatkan kualitas barang-barang furniture yang diproduksi atau tidak. Seorang manajer yang cakap dalam bidangnya akan tahu apa yang harus ia lakukan ketika dalam analisis lingkungan, hasilnya menunjukkan bahwa selera konsumen berubah dan menjauh dari barang-barang yang diproduksi oleh perusahaannya.

c. Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman lingkungan dengan kesempatan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian merupakan pusat dari perumusan strategi. Hal ini merupakan dasar bagi keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
Sebagai contoh pada perusahaan barang-barang furniture, seorang manajer memutuskan bahwa perusahaan itu perlu berkonsentrasi dalam bisnis inti-produksi barang-barang furniture. Jadi bisnis-bisnis sampingan yang ada harus dijual.

3. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya keuangan, manusia, dan informasi suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Masing-masing proses manajemen berhubungan dengan lima keahlian manajemen yang ada, seperti :

a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses manajemen yang mentapkan apa yang harus dilakukan suatu organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya. Perencanaan atau planning adalah suatu fungsi manajemen yang paling penting, karena disini diformulasikan apa yang akan dikerjakan, siapaa yang mengerjakan, di mana dan caranya, dan bagaimana menilainya. Contohnya pengusaha memutuskan untuk melipatgandakan produksi dalam jangka waktu 3 tahun yang akan datang. Untuk itu akan dibangun 2 pabrik.
Dalam proses ini, top manajerlah yang harus memutuskan berbagai macam hal yang harus dilakukan. Lima keahlian yang ada harus dimiliki oleh seorang top manajer. Hanya yang harus lebih ditekankan adalah pada keterampilan konseptual (conseptual skills).
Keterampilan konseptual merupakan kemampuan untuk melihat perusahaan secara keseluruhan, bagaimana bagian-bagian saling tergantung dan apa yang terjadi bila ada sesuatu yang berubah. Seorang top manajer harus mampu berpikir abstrak, bisa membayangkan, mendiagnosa dan menganalisis setiap situasi yang mungkin berbeda. Ia bisa memikirkan pasar baru yang akan dirintis, menganalisa akibat dari suatu keputusan, dsb.

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses maanjemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas suatu organisasi menjadi suatu struktur yang logis.
Pada proses ini, top manajer memegang peranan penting. Oleh karena itu, keterampilan yang harus dimiliki adalah keahlian konseptual dan keahlian hubungan manusia.

c. Pengarahan
Pengarahan merupakan proses manajemen dalam memandu dan memotivasi karyawan-karyawan untuk mencapai sasaran suatu organisasi. Fungsi ini menyangkut mengintergrasikan berbagai unit yang berbeda. Koordinasi harus ada pada setiap tingkat organisasi.
Oleh karena koordinasi memiliki peran penting dalam proses ini, maka keterampilan hubungan manusia (human relation skills) sangat dibutuhkan. Karena pengarahan adalah proses memandu dan memotivasi, seorang manajer haruslah memiliki keahlian komunikasi yang baik agar dapat mengerti dan dimengerti oleh yang lainnya. Juga agar dapat memelihara hubunganyang baik pada suatu organisasi.

d. Pengawasan
Pengawasan merupakan proses manajemen dalam memonitor kinerja suatu organisasi untuk menjamin bahwa tujuannya dapat tercapai.
Dalam proses pengawasan ini, keterampilan mengelola waktu (time management skills) dibutuhkan. Seorang manajer harus bisa memprediksi pengawasan yang akan dilakukan untuk jangka waktu berapa lama. Selain itu dibutuhkan juga keterampilan membuat keputusan (decision making skills).
Keterampilan membuat keputusan dibutuhkan dalam pengawasan. Jika pada proses pengawasan ada suatu masalah yang dihadapi maka seorang CEO akan menentukan problem, mengumpulkan fakta, mengidentifikasi alternatif penyelesaian, hingga akhirnya mengimplementasikan alternatif penyelesaian yang dipilih juga mengevaluasi efektifitas pilihan tersebut.

4. Manajer Berdasarkan Tingkatan pada Universitas:

a. Manajer Puncak
Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.
Dalam akademi / universitas manajer puncak adalah rektor.

b. Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.
Dalam akademi / universitas adalah dekan, direktur progam sarjana, direktur program pasca sarjana, kepala lembaga, kepala unit.

c. Manajer Lini Pertama / First-Line Manager
Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan. Dalam lingkungan akademi / universitas adalah dosen, staff, dan karyawan.

5. Kita bisa menemukan perusahaan yang keahlian teknis manajemen puncaknya lebih penting daripada keterampilan hubungan manusia atau konseptual yaitu pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Kenapa? karena disini perusahan lebih mengedepankan keahlian teknis seseorang dalam memberikan jasa contohnya barang atau aksesoris yang hand made (buatan tangan). Dan menurut saya, suatu organisasi keahlian konseptualnya penting. Dalam organisasi lima keahlian dasar yaitu keahlian teknis, konseptual, hubungan manusia, membuat keputusan juga keahlian mengelola waktu harus ada untuk saling melengkapi.

6. Perbedaan yang mungkin ditemukan dalam budaya perusahaan manufaktur berumur 100 tahun di Northeast dan perusahaan E-commerce berumur setahun yang didirikan di Silicon Valley adalah waktu berdirinya dari masing masing perusahaan. Dimana perusahaan manufaktus sudah ebrdiri jauh lebih lama dari perusahaan E-commerce yang memungkinkan bahwa perusahaan manfaktur lebih banyak pengalaman dalam bisnisnya dan juga telah mengetahui bagaimana kondisi lingkungan di Northeast dan untuk yang saat ini cenderung mempertahankan budaya perusahaan tanpa ada inovasi.

0 snout(s)!: